tag:blogger.com,1999:blog-85880583488487262432024-02-08T23:25:27.676+07:00Bisnis Gado - Gadocornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-14020748671683801152017-03-01T01:09:00.001+07:002017-03-01T01:09:29.950+07:00Uji Sugestibilitas : Perlukah?<a href='http://www.nomor1.com/satripi25/uji-sugestibilitas-perlukah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/28.jpg' alt='Uji Sugestibilitas : Perlukah? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Salah satu peserta Indonesia Hypnosis Summit (IHS) 2010 mengirimi saya email dan bertanya, “….saat Bapak menjelaskan mengenai induksi, Bapak tidak bicara tentang uji sugestibilitas. Kita tahu bahwa sangat penting untuk bisa mengetahui tipe sugestibilitas klien agar dapat melakukan teknik induksi yang sesuai sehingga dapat membawa klien masuk ke kondisi deep trance sebelum melakukan terapi. Kemarin itu apakah memang tidak sempat dijelaskan ataukah Pak Adi merasa uji sugestibilitas tidak penting?”</p>
<p>Wah, peserta ini cukup jeli. Saya memang tidak menjelaskan mengenai uji sugestibilitas. Saya menjelaskan enam teknik dasar induksi dan pengelompokkan teknik induksi. Enam teknik dasar induksi adalah Eye Fixation, Relaxation of Nervous System, Mental Confusion, Mental Misdirection, Loss of Equilibrium, dan Shock to Nervous System. </p>
<p>Dari enam teknik dasar ini dikembangkan menjadi sangat banyak teknik induksi. Walaupun saat ini ada begitu banyak teknik induksi namun bila dicermati dengan sungguh-sungguh maka teknik induksi yang ada dapat dikategorikan menjadi empat kelompok: Progressive Relaxation (yang biasanya memb <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/satripi25/uji-sugestibilitas-perlukah.htm'>Uji Sugestibilitas : Perlukah? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-85971181271801560972017-02-25T12:00:00.001+07:002017-02-25T12:00:15.917+07:00Bidadari Kecil, Saghirah<a href='http://www.nomor1.com/satripi25/bidadari-kecil-saghirah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Bidadari Kecil, Saghirah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Saghirah, hari ini sekolah ya nak. Ibu tak mau gara-gara ibu, Saghirah ga sekolah.” ucap ibu Fitri yang masih terbaring lesu setelah di tabrak lari oleh sebuah mobil sedan dua bulan yang lalu yang membuat kedua kakinya tak dapat digerakkan lagi. Ibu muda beranak dua tersebut sudah dua tahun terakhir menjadi tonggak dalam keluarganya setelah suaminya meninggal dunia karena infeksi di kakinya.<br />
“Iya, bu.” Jawab Saghirah. Matanya berkaca, namun ia tetap tersenyum.<br />
“Maafkan Ira, bu. Ira ga mau ibu sedih kalau tau sebenarnya Ira sudah tidak sekolah, Bu.” lirih Saghirah dalam hati. Rasa tak tega yang membuat semua ini terjadi.<br />
“Ibu, minum obat dulu ya.” Ira duduk sembari merapikan tempat tidur ibunya yang lusuh.<br />
“Kamu dapat obat dari mana sayang?”<br />
“Eu… Di kasih sama dokter Hani, bu.”<br />
Sejenak Ira terdiam. Ia merasa bersalah telah berulang kali terpaksa melakukan hal yang menurutnya konyol itu.<br />
“Siapa beliau <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/satripi25/bidadari-kecil-saghirah.htm'>Bidadari Kecil, Saghirah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-13167547418547897042017-01-22T18:46:00.001+07:002017-01-22T18:46:07.053+07:00Empat Obat Mujarab<a href='http://www.nomor1.com/satripi25/empat-obat-mujarab.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg' alt='Empat Obat Mujarab Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang anak muda. Ia telah berusaha memberikan dasar yang kokoh bagi keluarganya. Namun ia menemukan kekosongan di dasar sanubarinya. Ia dilanda kecemasan dan kehilangan arah hidup. Semakin hari situasinya semakin parah. Ia memutuskan untuk pergi ke dokter sebelum menjadi amat terlambat.</p>
<p></p>
<p>Setelah mendengarkan keluhannya, dokter memberikan empat bungkus obat sambil berpesan; ?Besok pagi sebelum jam sembilan pagi engkau harus menju pantai seorang diri sambil membawa ke empat bungkus obat ini. Jangan membawa buku atau majalah. Juga jangan membawa radio atau tape. Di pantai nanti anda membuka bungkusan obat sesuai dengan waktu yang tercatat pada bungkusannya, yakni pada jam sembilan, jam dua belas, jam tiga dan jam lima. Dengan mengikuti resep yang ada di dalamnya aku yakin penyakitmu akan sembuh.?</p>
<p></p>
<p>Orang tersebut berada di antara percaya dan ragu akan resep yang diberikan dokter. Namun demikian pada hari berikutnya ia pergi juga ke pantai. Begitu tiba di pesisir pantai di pagi hari, sementara matahari pagi mulai muncul di ufuk timur dan laut biru memantulkan kembali sinarnya yang merah keemasan itu, sambil deru ombak datang silih berganti, hatinya dipenuhi kegembiraan yang amat dalam.</p>
<p></p>
<p>Tepat jam sembil <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/satripi25/empat-obat-mujarab.htm'>Empat Obat Mujarab Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-86003888614650303012017-01-21T02:54:00.001+07:002017-01-21T02:54:29.706+07:00FINANCIAL ENGINEERING TUKANG OJEK<a href='http://www.nomor1.com/satripi25/financial-engineering-tukang-ojek-23-01-2014.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/14.jpg' alt='FINANCIAL ENGINEERING TUKANG OJEK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>02 Januari 2008 – 16:48 (Her Suharyanto) Diposting oleh: Editor</p>
<p>(Rate: 9.00 / 1 votes)</p>
<p>Kali ini saya sekadar ingin berbagi cerita mengenai keterkejutan saya soal bagaimana seorang tukang ojek melakukan rekayasa keuangan (<em>financial engineering</em>). Sebagai catatan awal, saya tidak ingin memberikan penilaian (<em>judgment</em>) moral apa pun atas orang yang saya ceritakan berikut ini. Cerita ini saya sodorkan sekadar untuk berbagi bahwa mereka yang secara umum dipandang dengan sebelah mata sekalipun ternyata memiliki kecerdasan keuangan sekelas dengan mereka yang namanya menghiasi halaman-halaman koran ekonomi.</p>
<p>Sekitar November tahun silam saya memesan tukang ojek langganan, Pak Nikmat namanya, via telepon. Saya harus berangkat ke studio kerja (yang masih berada di kompleks yang sama dengan tempat tinggal saya) dengan ojek, tidak dengan sepeda seperti biasanya, karena harus membawa buku dalam jumlah yang cukup banyak.</p>
<p>Kurang dari lima menit setelah ditelepon Pak Nikmat datang, kali ini dengan sepeda motor baru merek Jepang buatan dalam negeri. “Wah, baru nih Pak, motornya…,” saya membuka pembicaraan.</p>
<p>“Ah, cuma barang gadean, Pak…,” dia menjawab dengan mimik biasanya, malu-malu.</p>
<p>“Lho, barang baru ada yang gadein?” saya sampaikan rasa penasaran saya.</p>
<p>“Orangnya memang seneng begitu, Pak.”</p>
<br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/satripi25/financial-engineering-tukang-ojek-23-01-2014.htm'>FINANCIAL ENGINEERING TUKANG OJEK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-23889502866957893972017-01-11T17:10:00.001+07:002017-01-11T17:10:06.549+07:00Bertemu Dengan Tuhan ?<a href='http://www.nomor1.com/satripi25/bertemu-dengan-tuhan-24-09-2013.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/1.jpg' alt='Bertemu Dengan Tuhan ? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Beberapa hari yang lampau saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi di salah satu hotel bintang lima di pusat kota Amsterdam, maka dari itu saya harus melewati daerah kumuh tempat para gelandangan dan pecandu disitu.</p>
<p></p>
<p>Tiba-tiba saya mendengar panggilan "Selamat pagi Tuan!", saya menoleh kebelakang dan saya melihat seorang pengemis tua dengan wajah yang kotor, dekil dan bau alkohol rupanya ia sudah ber-minggu2 tidak mandi. Pakaiannya pun bau dan kotornya sudah tak terlukiskan lagi. Pengemis ini sedang memegang cangkir besar yang berisikan kopi panas. Ia menawarkan kepada saya "Maukah Bapak minum seteguk dari air kopi saya?"</p>
<p></p>
<p>Dalam hati saya jangankan minum dari cangkirnya dekat dengan diapun rasanya sudah muak dan jijik, apalagi kalau melihat kumis dan jangutnya yang masih penuh dengan sisa2 makanan dari kemarin. Disamping itu kalau saya minum dari cangkir bekas dia, jangan2 nanti saya akan ketularan penyakit AIDS?</p>
<p></p>
<p>Logika dan otak saya melarang saya untuk menerima tawaran tsb, tetapi hati nurani saya menganjurkannya: "Percuma lho ke gereja tiap minggu, kalau lho masih mempunyai pikiran dan praduga buruk terhadap orang lain!" Akhirnya saya datang ke pak tua itu dan minum seteguk kopinya, tetapi logika dan pikiran <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/satripi25/bertemu-dengan-tuhan-24-09-2013.htm'>Bertemu Dengan Tuhan ? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-48418897253163489422017-01-06T15:56:00.001+07:002017-01-06T15:56:01.037+07:00The Grondey and The First Experience (Part 2)<a href='http://www.nomor1.com/satripi25/the-grondey-and-the-first-experience-part-2.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='The Grondey and The First Experience (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Malam ini Darwin tak bisa tidur. Dia terus mengingat-ingat Profesor. Albert William – Kakeknya – yang kabarnya sakit parah. Dia sungguh tak bisa membayangkan jika Kakeknya itu meninggal. Karena memang umur Kakeknya sudah mencapai tujuh puluh tahun.</p>
<p>Dia masih terduduk di tempat tidur biasanya dan memandang beberapa temannya yang sedang bergulat dengan alam mimpinya. Dia melihat Edgar membuat lautan di bantalnya. Dia juga melihat Polly Marco sedang mengigau. Dia hanya mendengar beberapa bagian kata. Seperti, ‘Yeay, aku bisa terbang’. Karena memang benar, dia sangat buruk dalam hal menggunakan sapu terbang. Dan dia adalah murid paling jail bersama Bert Wilson. Tiap harinya mereka hanya bisa menjaili saja.</p>
<p>Darwin segera meloncat ke atas tepan tidurnya. Dia menelungkupkan tubuhnya dan mencoba tidur. Namun hasilnya sama saja. Dia tak bisa tidur. Pikirannya sedang kacau balau. Dia harus tenang dulu jika akan tidur.</p>
<p>Beberapa minggu yang lalu, Edgar bilang kalau dia adalah anak laki-laki paling baik yang pernah dia temui. Dia berbeda dengan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/satripi25/the-grondey-and-the-first-experience-part-2.htm'>The Grondey and The First Experience (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-24847545818789404932016-12-15T16:55:00.001+07:002016-12-15T16:55:04.518+07:00Ifa Yang di Dunia Maya Bukan Ifa Yang Sebenarnya<a href='http://www.nomor1.com/satripi25/ifa-yang-di-dunia-maya-bukan-ifa-yang-sebenarnya.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Ifa Yang di Dunia Maya Bukan Ifa Yang Sebenarnya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hai guys! Perkenalkan, namaku Rafifah Zalika Ulya Zahirah. Aku biasa di panggil Afifah atau juga Fifah. Terserah kalian deh, yang penting jangan panggil om aja ya! aku lahir di Bandung, 2 September 2000. Sekarang aku duduk di bangku kelas 9 SMP. harusnya, aku masih kelas 6 seperti Ifa, saudara kembarku. Ifa lahir setelah beberapa jam kemudian. Ketika TK, aku ingin masuk sd dan Ifa ingin libur dulu sekolahnya. Ifa ingin home schooling tetapi Ummi tidak memperbolehkannya. Jadi, saat aku kelas 6, Ifa sudah kelas 3 sekolah dasar. </p>
<p>aku, Ifa, Ummi, dan Abi adalah Facebook-ers. Sampai-sampai, aku membuat novel ke salah satu penerbit. Alhasil, novel ku terbit dan best seller. Di bukuku, terdapat facebook saudara adik kembarku, yaitu Ifa. Dari pagi hingga malam, Ifa asyik facebook-an. Karena sekarang Ifa sudah menerima hasil Un nemnya. Oh, iya! Ngomong-ngomong nama facebook Ifa itu Afifah Rafifah. Nama lengkap sebenarnya adalah Afifah Nur Aifah. </p>
<p>Malam ini, Ifa sedang di rawat di rumah sakit karena terserang penyakit demam berdarah. Tiba-tiba, ide terbesit untuk menjaili adikku Ifa, terlintas dibenakku. Langsung saja, mengambil modem juga laptopku. Setelah sem <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/satripi25/ifa-yang-di-dunia-maya-bukan-ifa-yang-sebenarnya.htm'>Ifa Yang di Dunia Maya Bukan Ifa Yang Sebenarnya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-37715932811314813252016-12-13T22:10:00.001+07:002016-12-13T22:10:24.661+07:00Musibah atau Berkah<a href='http://www.nomor1.com/satripi25/musibah-atau-berkah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/20.jpg' alt='Musibah atau Berkah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Ada seorang Pria yg buta huruf bekerja sebagai penjaga sekolah.</p>
<p></p>
<p>Sudah ? 20 tahun dia bekerja disana. Suatu hari kepala sekolah itu digantikan & menerapkan aturan baru.</p>
<p></p>
<p>Semua pekerja harus bisa membaca & menulis maka penjaga yg buta huruf itu, terpaksa tidak bisa bekerja lagi.</p>
<p></p>
<p>Awalnya, dia sangat sedih. Dia tidak berani langsung pulang ke rumah & memberitahukan istrinya. Dia berjalan pelan menelusuri jalanan.</p>
<p></p>
<p>Tiba-tiba muncullah ide untuk membuka kios di jalanan itu. Tidak disangka, usahanya sukses, dari 1 kios sampai jadi beberapa kios. Kini dia jadi seorang Pengusaha yg sukses & kaya.</p>
<p></p>
<p>Suatu hari, dia pergi ke bank untuk membuka rekening, namun karena buta huruf, dia tidak bisa mengisi formulir & karyawan Bank yg membantunya.</p>
<p></p>
<p>Karyawan Bank berkata, : "Wah, Bapak buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau bisa membaca & menulis, pasti lebih kaya lagi"</p>
<p></p>
<p>Dengan tersenyum dia berkata, : "Kalau saya bisa membaca & menulis, saya pasti masih menjadi penjaga sekolah"</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Apa yg merupakan musibah, bisa saja BERKAH.</p> <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/satripi25/musibah-atau-berkah.htm'>Musibah atau Berkah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-30737592881943233072016-10-30T18:19:00.001+07:002016-10-30T18:19:33.503+07:00Cahaya Untuk Icha<a href='http://nomor1.org/satripi25/cahaya-untuk-icha.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Cahaya Untuk Icha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“ aah Riki, basah tahu.. aah udah..” rengekku ketika bermain pistol air bersama Riki sahabat kecilku. Tawa kami bisa jadi tawa paling istimewa di kompleks ini. Rumahku dengan rumah Riki bersebelahan, bahkan jendela kamarku dengan jendela kamarnya pun saling berhadapan. “ Icha…!!! iiih lengket nih.. malu tahu belepotan ” jerit Riki saat kulempari dia dengan kue tart ulang tahunnya yang ke-10. Senyum riangnya selalu menghiasi hariku. Aku juga sering bermain telephone kaleng yang dihubungkan dari kamarku sampai kamar Riki, dan juga sebuah kotak musik pemberian seorang kakek yang kami temui didekat sekolah kami gunakan kotak musik itu untuk bermain sebagai game tantangan bagi kami berdua.</p>
<p>Namun kini semua berubah, aku seperti kehilangan sosok Riki yang dulu. Tak lagi kupernah melihat tawanya, hanya senyum kecil yang ia berikan kepadaku, dan disaat kutembaki dia dengan balon air dia lebih memilih untuk menghindar dari pada membalasku. “ Cha, udahlah.. kita bukan anak kecil lagi ” katanya. Matanya yang indah tampak melayu dan suram berbeda dengan dulu yang selalu berbinar.<br />
Tiga jam aku menunggu disini berharap ia akan datang, yah aku sedari tadi memang menunggu Riki. Menunggu dan menunggu dibawah pohon tua dipinggir danau. Tiba-tiba phonselku menyala dan bergetar, oh ternyata sebuah pesan darinya yang berisikan “maaf, hari ini aku tidak bisa menemuimu” oh betapa kecewanya aku. Gerimis dan angin sepoi-sepoi menerpa wajahku yang <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/satripi25/cahaya-untuk-icha.htm'>Cahaya Untuk Icha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-82694074355400489682016-10-21T13:03:00.001+07:002016-10-21T13:03:26.939+07:00TJS: MYT<a href='http://nomor1.org/satripi25/tjs-myt.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/8.jpg' alt='TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Mari berbincang soal TJS: Tiga Jurus Sukses. Ini resep cespleng yang saya terima dari seorang kawan yang bermurah hati mau mengajar saya. Katanya, ia sudah membaca ribuan buku mengenai sukses. Dan saya percaya. Ketika saya berkunjung ke kediamannya, ia dengan bangga menunjukkan kepada saya perpustakaan pribadinya yang penuh dengan buku-buku tebal dalam jumlah ribuan. Ada yang nampak sudah lusuh betul dan penuh debu tanda lama tak tersentuh. Ada juga yang masih terbungkus rapi, belum sempat dibuka.</p>
<p>Saya percaya bahwa apa yang diajarkannya kepada saya tidak saja bersumber dari buku-buku itu, tetapi juga dari ratusan seminar dan pelatihan yang pernah ia ikuti. Ia belajar dari guru-guru sukses terbaik di Indonesia, di Asia, di Amerika, dan bahkan dari belahan dunia lainnya. Obsesinya untuk meraih sukses dan menjadi lebih sukses dan terus sukses telah membuatnya menginvestasikan ratusan juta tiap tahun untuk berguru dari orang-orang terbaik. Ia mengatakan kepada saya, bahwa tiga jurus sukses yang akan diajarkannya langsung kepada saya itu, merupakan kesimpulan dan ringkasan dari semua ajaran sukses yang pernah ada di muka bumi. Ia juga mengatakan bahwa untuk sampai pada kesimpulan bahwa hanya perlu tiga jurus untuk sukses, ia telah membayar puluhan ribu dolar selama b <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/satripi25/tjs-myt.htm'>TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-74523627014450987532016-10-21T08:11:00.001+07:002016-10-21T08:11:35.145+07:00Dia Semangatku<a href='http://ayoberbisnis.co.id/satripi25/dia-semangatku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Dia Semangatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dengan lesu, ku hempaskan tubuhku di atas kursi panjang yang berada tepat di depan kelas. Berulang kali ku hembuskan nafas putus asa. Kini, batinku kembali berontak.<br />
Ah! nilai ini benar-benar berhasil merusak mood ku, keluh batinku. </p>
<p>Saat fikirku dikuasai renungan, tiba-tiba seseorang menarik kertas hasil ulangan fisika yang sedari tadi berada dalam genggamanku. Seketika lamunanku ku pun membuyar. </p>
<p>“Hhhh.. 38?” desisnya meremehkan.<br />
Aku hanya menatapnya tanpa ekpresi. Please, jangan dibuat down lagi!! jeritku dalam hati. </p>
<p>Usai mengamati kertas hasil ulanganku, Rizky akhirnya mengambil posisi duduk di sampingku.<br />
“Gak belajar?” tanyanya.<br />
Aku hanya diam. Sekilas ku lihat dia tersenyum.<br />
“Ko bisa ya, cewe yang dulunya berprestasi dapat nilai segini?”<br />
Aku memutar kepala, memberanikan diri menatap wajahnya.<br />
“Aku sudah berusaha” jawabku seadanya.<br />
Rizky balas menatapku, tapi kali ini urung mengomentari jawabanku barusan. Dia berdiri dan berbalik membelakangiku la <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/satripi25/dia-semangatku.htm'>Dia Semangatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-85708415816348641432016-10-17T14:29:00.001+07:002016-10-17T14:29:33.210+07:00Wiro Sableng #56 : Ratu Mesum Bukit Kemukus<a href='http://ayoberbisnis.co.id/satripi25/wiro-sableng-episode-56-ratu-mesum.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/35.jpg' alt='Wiro Sableng #56 : Ratu Mesum Bukit Kemukus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Desa Kenconowengi yang malam itu sebelumnya tenggelam dalam udara sejuk dan kesunyi-senyapan mendadak saja berubah menjadi hingar bingar. Di sebelah utara tampak kobaran api membakar dua buah rumah. Di sebelah timur terdengar pekik jerit orang-orang yang ketakutan. Lalu ada suara derap kaki kuda. Terdengar suara kentongan bersahutan beberapa kali lalu senyap. Di jurusan lain terengar teriakan-teriakan orang sambil berlarian bercampur aduk dengan jeit tangis anak-anak dan orang-orang perempuan. <br><br>
"Lari! Lari! Gerombolan Warok Ijo menyerbu! Selamatkan diri ke lembah! Lari...!"<br><br>
Derap kaki kuda datang menyerbu. Dua bilah golok panjang berkelebat. Dua orang penduduk yang barusan berteriak roboh ke tanah. Darah muncrat dari tubuh keduanya. Yang pertama langsung meregang nyawa dangan leher hampir putus. Kawannya yang terkapar di sebelahnya, sesaat masih tampak menggeliat sambil pegangi dadanya yang robek besar, lalu diam tak berkutik lagi tanda nyawanyapun sudah putus.<br><br>
Gender Kumboro, kepala desa Kenconowengi yang tengah terbaring sakit diserang demam panas, dengan susah payah turun dari ranjang ketika dua orang petugas desa masuk memberi tahu apa yang terjadi.<br><br>
"Gerombolan ganas itu.....," <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/satripi25/wiro-sableng-episode-56-ratu-mesum.htm'>Wiro Sableng #56 : Ratu Mesum Bukit Kemukus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-78522536517850291142016-10-12T00:48:00.001+07:002016-10-12T00:48:44.872+07:00Sebelum Menulis, So What?<a href='http://smartprosumer.com/satripi25/sebelum-menulis-so-what.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Sebelum Menulis, So What? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Saya mulai tertarik dengan dunia kepenulisan sejak mengikuti workshop kepenulisan bagi para pekerja rumah tangga di Hongkong yang di adakan oleh komunitas Café De Kosta. Kemudian saya banyak mengikuti milis-milis kepenulisan, di antaranya milis penulis best-seller. Apa saja yang saya posting di sana? Selain puisi dan cerpen, saya juga mengirim opini atau artikel-artikel, bahkan sekedar tanggapan dengan topik yang menarik untuk dibahas. Dari mana saya mendapatkan bahan-bahan itu? Apakah dari membaca buku, majalah, Koran, dan situs internet? </p>
<p>Membaca adalah semacam bekal untuk mengisi pikiran kita. Membaca sangat membantu saya. Akan tetapi jika saya berusaha memasukkan gagasan-gagasan dari buku, opini di majalah, koran ataupun dari situs internet ke dalam pikiran saya, kemudian meneruskan kepada orang lain, pasti akan ada yang kurang bebas dalam tulisan saya. Rekan-rekan yang membaca tulisan saya mungkin tidak begitu tahu ketidakberesannya, tapi bagaimanapun juga mereka tidak mungkin akan tertarik untuk membacanya.</p>
<p>Di sini ada sesuatu yang telah saya alami ketika pertama kalinya saya belajar menanggapi sebuah artikel di situs bergengsi www.pembelajar.com yang ditulis oleh seorang penulis terkenal Jennie S. Bev. Saya membaca dan mencernanya. Ketika s <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/satripi25/sebelum-menulis-so-what.htm'>Sebelum Menulis, So What? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-75651733925113762012016-10-04T11:47:00.001+07:002016-10-04T11:47:25.569+07:00Selagi Masih Bisa<a href='http://ayoberbisnis.co.id/satripi25/selagi-masih-bisa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Semuanya itu disadari John pada saat dia termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya.</p>
<p></p>
<p>Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya, Magy, di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.</p>
<p></p>
<p>Malam itu, 3 minggu yang lalu John membawa pekerjaannya pulang. Ada rapat umum yang sangat penting besok pagi dengan para pemegang saham.</p>
<p></p>
<p>Pada saat John memeriksa pekerjaannya, Magy, putrinya yang baru berusia 2 tahun datang menghampiri, sambil membawa buku ceritanya yang masih baru. Buku baru bersampul hijau dengan gambar peri.</p>
<p></p>
<p>Dia berkata dengan suara manjanya,</p>
<p></p>
<p>"Papa lihat !"</p>
<p></p>
<p>John menengok ke arahnya dan berkata,</p>
<p></p>
<p>"Wah, buku baru ya ?"</p>
<p></p>
<p>"Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Bacain dong !"</p>
<p></p>
<p>"Wah, Ayah sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh", kata John dengan cepat sambil mengalihkan perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya.</p>
<p></p>
<p>Magy hanya berdiri terpaku di sam <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/satripi25/selagi-masih-bisa.htm'>Selagi Masih Bisa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-2546891734592227722016-09-27T06:02:00.001+07:002016-09-27T06:02:51.075+07:00Mengapa LoA Tidak Bekerja?<a href='http://smartprosumer.com/satripi25/mengapa-loa-tidak-bekerja.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/26.jpg' alt='Mengapa LoA Tidak Bekerja? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Asep Syarifuddin</em></p>
<p>TEMAN saya yang pernah menonton film The Secret dan sekaligus membaca bukunya protes kepada saya bahwa Law of Attraction (LoA) atau hukum tarik menarik sama sekali tidak bekerja. Dirinya melakukan semua saran dan tahapan-tahapan yang disarankan di dalam film itu. Mulai dari meminta, menerima dan merasakan seolah-olah sudah terwujud.</p>
<p>Kemudian saya tanyakan apakah dirinya apakah masih memiliki ganjalan hati sehingga tidak merasa bahagia, tidak merasa damai? Dari situ dia merenung sejenak, kemudian terlihat matanya menerawang masa lalunya. Dengan kalimat yang terbata-bata dia mengatakan bahwa dia memang memiliki dendam kepada seseorang. Sampai sekarang dendam itu belum juga hilang dari ingatannya. Bahkan dia pernah bersumpah sebelum membalas dendam itu dia tidak akan melupakan kejadian yang menyakitkan tadi.</p>
<p>Pertanyaan berikutnya apakah LoA itu memang tidak bekerja atau memang kita sendiri yang menghambat kerja LoA. Dalam kasus ini teman saya memiliki energi negatif yang terus menerus disimpan di dalam tubuhnya sehingga dia sama sekali tidak merasakan kebahagiaan. Bisa jadi yang menghambat terwujudnya hukum tarik menarik adalah dendam yang tersimpan tadi. Hukum tarik menarik ini tidak pernah berhenti bekerja, persis seperti hukum gravitasi atau hukum sebab akibat. Bila terlihat tidak bekerja dipastikan ada persoalan di dalam diri kita.</p>
<p>Coba ba <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/satripi25/mengapa-loa-tidak-bekerja.htm'>Mengapa LoA Tidak Bekerja? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-27435904725582909462016-09-25T17:43:00.001+07:002016-09-25T17:43:29.612+07:00Matahariku<a href='http://ayoberbisnis.co.id/satripi25/matahariku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/11.jpg' alt='Matahariku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Mungkin aku akan berhenti mengejar matahari yang selalu aku ikuti bayang-bayangnya. Berhenti sebelum aku lelah dan letih mengejarnya, sebelum aku bertemu rasa passionless. Setelah membaca buku Morning Light, aku seperti tersadar dari lamunan yang membuatku terhanyut ke dalamnya. Perlahan aku mulai sadar akan kemampuan diri ini dan atas segala keterbatasan yang aku buat sendiri. Terserah kalau lah mereka bilang aku menganggap diriku remeh. Bukan itu maksudku, aku memang bisa saja menjadi segalanya. Tapi aku tak ingin jika aku menjadi seseorang yang hebat di bawah bayang-bayang seseorang, matahariku. Aku ingin menjadi sesuatu sesuai kehendakku bukan karena ambisi semata. Inginku menjadi matahari bagi diriku sendiri. Matahari yang begitu bersinar tapi tak penah menyilaukan di hadapan orang lain. Memang dirinya merubah hidupku, merubah kebiasaanku, merubah semua tentangku ke arah positif. Aku memang lebih baik daripada kemarin, namun entah mengapa aku merasa sedikit tidak menikmati keadaan ini, merasa tidak puas dengan apa yang telah aku capai sekarang. Aku berpikir ini kulakukan untuknya, untuk matahariku. Dan aku tak mendapat balasan apa-apa dari matahariku. Bahkan akupun ragu bahwa dia menyadari keb <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/satripi25/matahariku.htm'>Matahariku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-66649254573032937312016-09-24T22:48:00.001+07:002016-09-24T22:48:28.651+07:00Wiro Sableng #130 : Meraga Sukma<a href='http://biogreen.biz/satripi25/wiro-sableng-episode-130-meraga-sukma.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_038.jpg' alt='Wiro Sableng #130 : Meraga Sukma Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : BADIK SUMPAH DARAH<br><br>
TIBA-TIBA SECARA ANEH TEMPAT TIDUR BESAR ITU BERGERAK MELUNCUR MENDEKATI WIRO. DEMIKIAN DEKATNYA HINGGA WIRO DAPAT MELIHAT JELAS KECANTIKAN WAJAH DAN KEBAGUSAN TUBUH NYI RORO MANGGUT. "KAU MASIH INGIN MENOLAK, PENDEKAR 212? AKU TAHU HATIMU BIMBANG. DI DALAM DIRIMU ADA HATI NURANI YANG DIBUNGKUS OLEH SATU HASRAT YANG TIDAK BISA KAU INGKARI. TIDURLAH DI SAMPINGKU. KITA SUDAH MENJADI SEPASANG SUAMI ISTRI. AKU SIAP MELAYANIMU." NYI RORO ULURKAN TANGANNYA. WIRO GARUK-GARUK KEPALA. DALAM HATI DIA BERKATA. "NGACOK! KAPAN NIKAHNYA AKU SAMA DIA!" "WIRO...." "MAAFKAN AKU NYI RORO. AKU SUDAH MELUPAKAN UNTUK MENDAPATKAN ILMU MERAGA SUKMA ITU. AKU AKAN BERUSAHA MENCARI CARA LAIN UNTUK MENYELAMATKAN BUNGA." NYI RORO MANGGUT TURUN DARI TEMPAT TIDUR. BERDIRI DI HADAPAN WIRO DAN PEGANG PUNDAK SI PEMUDA DENGAN KEDUA TANGANNYA. TIBA-TIBA NYI , RORO MANGGUT DEKATKAN MULUTNYA KE WAJAH SANG PENDEKAR.<br><br>
ADIPATI Salatiga Jatilegowo memacu kudanya sekencang yang bisa dilakukan. Sosok Nyi Larasati tergeletak melintang di atas pangkuannya. Dalam hati orang ini merutuk tak henti-henti.<br><br>
"Kurang ajar! Bagaimana kakek jahanam itu bisa mengikuti aku sampai ke sini? Kalau dia berlaku nekad terpaksa aku menghabisinya!"<br><br>
Jatilegowo berpaling ke belakang. Dua prajurit yang ikut bersamanya <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/satripi25/wiro-sableng-episode-130-meraga-sukma.htm'>Wiro Sableng #130 : Meraga Sukma Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-33004174816605639192016-09-21T14:42:00.001+07:002016-09-21T14:42:32.747+07:00Wiro Sableng #143 : Perjanjian Dengan Roh<a href='http://nomor1.com/satripi25/wiro-sableng-episode-143-perjanjian.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/36.jpg' alt='Wiro Sableng #143 : Perjanjian Dengan Roh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : PERJANJIAN DENGAN ROH<br><br>
DALAM kegelapan dan dinginnya udara malam, Djaka Tua tambatkan kudanya di batang pohon kelapa. Debur ombak serta deru tiupan angin laut selatan terdengar sambung-menyambung tak berkeputusan. Lelaki berusia lebih setengah abad ini memandang dulu ke arah laut luas sebelum melangkah menuju gundukan batu membentuk bukit terjal setinggi sepuluh tombak dan panjang hampir tigaratus kaki di samping kirinya. Walau sebelumnya cuma satu kali datang ke tempat itu namun Djaka Tua masih ingat jalan yang harus diambil. Di malam gelap tidak mudah menyusuri lamping bukit batu terjal serta licin terkikis angin mengandung garam. Sesekali dia dikejutkan oleh suara kepak sayap kelelawar yang terbang rendah.<br><br>
Djaka Tua adalah pembantu di rumah seorang pejabat tinggi yang diam di pinggiran Kotaraja. Nama sebenarnya Akik Sukro namun karena sampai usia limapuluh tahun lebih dia belum beristri, teman-teman memanggilnya Djaka Tua. Tidak kawinnya Akik Sukro mungkin karena cacat yang dideritanya sejak kecil yaitu dia memiliki sebuah punuk di belakang leher sehingga tidak ada perempuan yang suka padanya walau sehari-hari dia adalah seorang lelaki baik budi pekerti dan tutur bicaranya.<br><br>
Langkah Djaka Tua terhenti ketika hidungnya mencium bau kemenyan. Ada rasa merinding namun juga rasa lega karena bau kemenyan itu menandakan ta <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/satripi25/wiro-sableng-episode-143-perjanjian.htm'>Wiro Sableng #143 : Perjanjian Dengan Roh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-77411149819839977832016-09-14T12:05:00.001+07:002016-09-14T12:05:39.247+07:00Doa dan Usaha<a href='http://nomor1.org/satripi25/doa-dan-usaha.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/14.jpg' alt='Doa dan Usaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dikisahkan, ada seorang pemuda sedang naik sepeda motor di jalan raya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seperti ditumpahkan dari langit. Dengan segera ditepikan sepeda motornya untuk berteduh di emper sebuah toko. Dia pun membuka helm yang dikenakan dan segera perhatiannya tercurah pada langit di atas yang berlapis awan kelabu.
Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan doa, “Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please Tuhan…, please… Tolong dengarkan doa hambamu ini.” Dan tak lama kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah mendengar dan mengabulkan doanya.</p>
<p style="text-align: left;">Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda berdoa memohon Tuhan menghentikan hujan. Tetapi kali ini hujan tidak berhenti bahkan semakin deras mengguyur bumi. Di tengah menunggu berhentinya hujan, si pemuda sadar, dia harus berupaya menemukan dan membeli jas hujan untuk mengantisipasi saat berkendaraan di tengah hujan. Kali ini, walaupun terlambat, dia belajar sesuatu hal yakni ada saatnya mengucap doa tetapi juga harus disertai dengan usaha yaitu menyiapkan jas hujan.
</p>
<p>S <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/satripi25/doa-dan-usaha.htm'>Doa dan Usaha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-84964261781834022872016-09-10T15:26:00.001+07:002016-09-10T15:26:35.407+07:00My Book Diary<a href='http://nomor1.org/satripi25/my-book-diary.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/14.jpg' alt='My Book Diary Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Pagi hari di minggu pertama bulan ini, hai namaku sarah biasa di panggil arha, aku kelas 9 atau 3 smp, aku di kenal sebagai cewek yang puitis banget, yang bisa ngebuat macam-macam hal yang aku lihat jadi menarik. Tapi sayang hingga saat ini aku belum mengerti bagaimana caranya ngeluluhin hati seorang mama dan papa</p>
<p>Oh ya… 2 tahun lalu waktu aku masih duduk di kelas 1 smp keluargaku hancur, mama dan papaku bercerai, hingga saat ini aku tak mengetahui masalahnya apa.</p>
<p>Aku tinggal bersama nenek dan pamanku, mereka sungguh menyayangiku, hingga tiba waktunya saat semua mulai menghilang dari hidupku, teman? Sahabat? Keluarga?, mereka tak lagi memperdulikan aku, mereka sudah tak peduli aku ada, aku hanya di anggap angin lalu, teman curhatku? Dimana dia? Dia mungkin sudah bosan mendengar curhatanku, maka dari itu dia menghilang dari kehidupanku.</p>
<p>“aku pulang” ujarku sambil membuka pintu rumahku tak ada yang menjawab, sebegitu benci kah mereka padaku, sampai-sampai tak ada yang menjawab sapaku</p>
<p>Aku membuat snikers yang aku pakai, aku menjinjingnya dan meletakannya di rak sepatu, aku melihat sebuah surat di meja makan, aku membukanya, surat itu berisi:</p>
<p>Sayang…<br />
Nenek sama paman pergi ke luar kota untuk 5 hari kedepan, nenek a <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/satripi25/my-book-diary.htm'>My Book Diary Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-86291944838780817032016-09-10T14:56:00.001+07:002016-09-10T14:56:51.262+07:00Manusia-Manusia Trotoar<a href='http://smartprosumer.com/satripi25/manusia-manusia-trotoar.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Manusia-Manusia Trotoar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Pak, Bu, Mbak! Tolongin ibuku, Mas! Kumohon! Aku nggak bohong.”<br />
Orang-orang masih saja lalu lalang melewati trotoar depan minimarket itu. Seorang gadis kecil semakin keras menangis sambil memeluk ibunya. Wajah ibunya tampak pucat. Keringat dingin mengucur deras dari wajah si gadis kecil. Sedari tadi ia berteriak meminta tolong kepada manusia yang berjalan melewati mereka berdua.<br />
Namun tak ada yang mendengar, tak ada yang mau peduli.</p>
<p>Malam semakin menyergap, menyeringai di sudut-sudut hari. Semakin lama semakin gelap, namun gadis kecil masih saja merengek meminta bantuan.<br />
“Tolong! Siapa aja yang punya hati. Ibuku sakit. Tolong, Pak, Bu!”<br />
Suaranya sedikit demi sedikit hilang di telan malam. Sayup-sayup terdengar gigi ibunya yang bergetar di buai dingin dalam dekapan malam. Gadis kecil itu pingsan, sudah sedari tadi pagi ia belum makan. Dan belum ada satupun manusia yang datang, hanya untuk sekedar bertanya “Ada apa?”<br />
Ibunya sudah tak membuka matanya lagi, badannya dingin, wajahnya pucat, darahnya berhenti, jantungnya sudah tak berdetak…<br />
‘DIA SUDAH MENINGGAL’</p>
<p>Sang ibu pergi dalam keheningan malam. Sementara gadis kecil tertidur menggigil memegang perutnya yang berbunyi, memaksa minta diisi makana <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/satripi25/manusia-manusia-trotoar.htm'>Manusia-Manusia Trotoar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-77640251299569646672016-09-03T19:44:00.001+07:002016-09-03T19:44:34.949+07:00(Serigala Putih) Daun Dari Angin<a href='http://nomor1.net/satripi25/serigala-putih-daun-dari-angin.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='(Serigala Putih) Daun Dari Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Kalau aku mengikuti angin, mungkinkah bisa bertemu. Aku mengharapkannya. Sudah berhari-hari aku menelusuri sungai ini, tapi yang aku lihat masih belum berubah. Hari sudah semakin terik, sejenak istirahat untuk memulihkan staminaku.</p>
<p>Tak ada yang bisa kulakukan selain menikmati indahnya susunan pepohonan dan semak-semak. Berhari-hari, aku tak bisa bilang bosan. Saat malam tiba pun pepohonan yang pekat itu berubah warna menjadi lebih gelap. Sinar kunang-kunang membuat mereka terlihat lebih ceria.</p>
<p>Dingin sekali malam ini, lebih dingin dari malam-malam sebelumnya. Aku putuskan untuk berhenti dulu agar stamina dan suhu tubuhku tidak termakan oleh angin malam yang mencekam ini. Kuselimuti diriku dengan bulu tebal yang ada di seluruh tubuhku.</p>
<p>*SREK*</p>
<p>Tiba-tiba aku terbangun karena telingaku menangkap sesuatu yang harus membuatku siaga. Dari kegelapan malam di antara pepohonan itu, aku melihat sesuatu. Mata yang mirip denganku.</p>
<p>“Hm, aneh sekali bisa menemukan makhluk sepertimu di sini,” gerammya sa <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/satripi25/serigala-putih-daun-dari-angin.htm'>(Serigala Putih) Daun Dari Angin Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-815398836192857742016-08-29T16:15:00.001+07:002016-08-29T16:15:20.555+07:00Memecahkan Rekor<a href='http://nomor1.com/satripi25/memecahkan-rekor.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Memecahkan Rekor Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Setiap orang yang berhasrat besar untuk menjadi manusia yang lebih baik perlu merenungkan kata-kata Stuart B. Johnson berikut ini: “Urusan kita dalam kehidupan ini bukanlah untuk mendahului orang lain, tetapi untuk melampaui diri kita sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini.” Dalam era hiper kompetisi dewasa ini, bagaimana kita memahami kalimat yang demikian itu? Bukankah kita harus bersaing dengan orang lain, dengan siapa saja yang berusaha mengalahkan kita? Jika demikian cara berpikir kita, maka cerita yang dikirim seorang kawan berikut ini mungkin menarik untuk menjadi bahan renungan.</p>
<p>LOMPATAN SI BELALANG…..</p>
<p>Di suatu hutan, hiduplah seekor belalang muda yang cerdik. Belalang muda ini adalah belalang yang lompatannya paling tinggi diantara sesama belalang yang lainnya. Belalang muda ini sangat membanggakan kemampuan lompatannya ini. Sehari-harinya belalang tersebut melompat dari atas tanah ke dahan-dahan pohon yang tinggi, dan kemudian makan daun-daunan yang ada di atas poh <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/satripi25/memecahkan-rekor.htm'>Memecahkan Rekor Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-89995677653662195092016-08-16T11:58:00.001+07:002016-08-16T11:58:16.458+07:00Akibat Jajan Sembarangan<a href='http://biogreen.biz/satripi25/akibat-jajan-sembarangan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_025.jpg' alt='Akibat Jajan Sembarangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Sudah dua hari ini Imah tidak berangkat ke sekolah, padahal dia itu anak yang rajin dan sebelumnya tak pernah begini sehingga aku beserta Ana dan Afga berencana mengunjunginya usai pulang sekolah.</p>
<p>“Kring!!!”, suara bel masuk berbunyi dan kami pun segera masuk ke dalam kelas.<br />
Siang harinya sesuai janji kami, maka aku pun menunggu teman-temanku di samping pintu gerbang sekolahan.<br />
“Kemana ya mereka?”, ku tunggu sembari memainkan kubik yang aku bawa.</p>
<p>Tiba-tiba mereka mengejutkanku dan berteriak, “Dor!!!, kaget ya?”.<br />
“Apaan si kalian, mengagetkanku saja, coba kalau aku jantungan..”, seruku.<br />
“Maaf, maaf, Di. Maafin ketelatan kita juga ya? Soalnya tadi kita mampir dulu ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas dari Pak Marno”, pinta Ana dan Afga.<br />
“Iya, pasti aku maafin kalian. Tenang aja”, Balasku seraya memberi senyuman kepada mereka.</p>
<p>Sebelum kami ke rumah Imah, kami sempat mampir ke warung untuk membeli roti, bahkan Afga juga sempat membeli es karena kehausan.< <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/satripi25/akibat-jajan-sembarangan.htm'>Akibat Jajan Sembarangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8588058348848726243.post-88671876834581696602016-08-07T11:29:00.001+07:002016-08-07T11:29:39.692+07:00Cewek itu Liani<a href='http://biogreen.biz/satripi25/cewek-itu-liani.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_016.jpg' alt='Cewek itu Liani Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Malam yang cerah dengan bulan yang bersinar terang membawa ketenangan dan keyakinan pada malam ini. Malam ini akan terasa lain dari malam biasanya, yang biasanya Cuma di rumah dan diabisin waktu bareng temen. Tapi untuk kali ini malam biasa itu tidak ada lagi semua akan berubah menjadi lebih berwarna dan tidak Cuma abis hujan aja ada pelangi untuk malam ini dan malam-malam selanjutnya pelangi juga ada saat malam hari. </p>
<p>Dengan keyakinan dan kata-kata yang sudah gua persiapkan dari jauh-jauh hari dan gak akan ada kata-kata yang salah lagi semua pasti akan lancar. Sudah dari lama gua nunggu moment ini moment dimana penantian gua besok masih hidup atau mati. Semua usaha sudah gua lakuin dari hal yang masih wajar sampai hal yang konyol abis, itu semua Cuma buat bisa dapet hati cewek itu. </p>
<p>Cewek itu namanya liani dia cewek belasteran cina Indonesia mukanya yang kecina-cinaan, matanya yang sipit dan senyumnya yang wanita Indonesia banget, buat dia terlihat jadi unik lain dari cewek yang lain dan itu yang buat gua selalu jatuh cinta sama mukanya setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik karena liani itu cantik banget. Sudah hampir 3 tahun gua sama liani sahabat dan sudah selama itu juga gua pendam semua perasaan gua ini buat dia perasaan yang selalu berharap sesuatu saat nanti ada waktunya buat kita jadi satu. Malam ini adalah waktunya malam penentuan apakah gua akan jadi satu atau gua akan tetap memend <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/satripi25/cewek-itu-liani.htm'>Cewek itu Liani Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>cornerhttp://www.blogger.com/profile/03607242974279998409noreply@blogger.com0